Gambar: tesspring.com
Pernah gak kalian merasa stres, banyak masalah, dan tidak pernah tenang dalam hidup kalian? kalau pernah berarti kita sama. Tidak salah kalau kita merasa banyak masalah, stres, dan lelah dengan hidup ini. Berhenti sejenak, tenangkan diri dan coba untuk berpikir tentang apa yang kita miliki, bukan apa yang kita tidak miliki. Dengan begitu kita bisa belajar untuk lebih bersyukur dengan apa yang kita punya saat ini. Merasa puas juga merupakan kunci dari kebahagiaan hidup.
"Pandang masalah dalam hidupmu sebagai tantangan, bukan rintangan"
Dalam Dharma dikatakan bahwa sulit sekali untuk dapat terlahir menjadi manusia, sampai diberikan perumpamaan seperti demikian. "Dalam samudra yang luas sekali terdapat sebuah penyu buta yang berenang disana, kemudian setiap 100 tahun sekali akan ada sebuah cincin atau gelang yang timbul di samudra tersebut, sampai gelang tersebut bisa masuk ke leher penyu buta yang sedang berenang itu, maka baru terlahir 1 manusia." Begitu sulit untuk terlahir menjadi manusia, sehingga sudah selayaknya kita bersyukur dapat terlahir sebagai manusia di dunia ini.
Dalam ajaran Buddha juga disebutkan bahwa diantara alam neraka, alam setan kelaparan, alam binatang, alam ashura, alam manusia, dan alam dewa. Alam manusia adalah alam yang paling bagus atau mempunyai kesempatan paling besar untuk dapat bebas dari tunimbal lahir. Karena di 3 alam rendah (alam neraka, setan kelaparan, dan binatang) tidak memiliki kesempatan berbuat baik karena di alam tersebut selalu menderita. Sedangkan pada alam dewa juga sulit untuk mengumpulkan kebajikan karena di alam tersebut hanya ada kesenangan, sehingga makhluk di alam dewa sulit melakukan kebajikan. Maka hanya di alam manusia inilah kita dapat mengumpulkan kebajikan sebanyak-banyaknya agar dapat terbebas dari tunimbal lahir. Masih belumkah Anda bersyukur?
Lihat data-data dibawah ini dan kamu akan merasa betapa beruntungnya hidupmu!
- Menurut data WHO ada sekitar 39 juta oramg di dunia yang mengalami kebutaan, mereka tidak bisa melihat apapun termasuk keluarga mereka sendiri.
- Berdasarkan proyeksi FAO, sebanyak 767 juta penduduk dunia mengalami kelaparan.
- Menurut data WHO, terdapat lebih dari 1 miliar orang di dunia hidup dengan keterbatasan fisik.
- Bayangkan berapa banyak orang yang hidup tanpa orang tua sejak lahir.
- Berjuta-juta orang tidak memiliki pekerjaan
- Menurut UNESCO, sebanyak 260 juta anak di dunia tidak memiliki akses ke sekolah.
- Sebanyak 100 juta masyarakat dunia hidup miskin ekstrim menurut word bank.
pngtree.com
Setelah membaca beberapa data diatas, belumkah kalian semua merasa puas? merasa bersyukur?
Bahagia adalah faktor internal dari diri kita, bukan faktor dari luar. Jadi kita tidak bisa menyalahkan faktor luar atas ketidakbahagiaan kita. Selama kita bisa merasa puas dengan apa yang kita miliki, selama kita bisa bersyukur dengan apa yang kita miliki maka kita akan bahagia. Tetapi kita harus ingat kalau semua yang berbentuk tidak kekal, jadi jangan karena kehilangan sesuatu yang membuat kita bahagia kita menjadi sedih dan frustasi.
Selain itu, meditasi dan membaca paritta juga bisa membantu menenangkan pikiran kita agar mampu berpikir lebih baik. Berbuat baik juga akan membuat kita bahagia karena ketika memberi, akan ada perasaan bahagia. Sampai disini ada beberapa point yang bisa kita ringkas mengenai hidup bahagia:
- Meditasi dan baca paritta.
- Selalu tersenyum
- Perbanyak berbuat baik melalui pikiran, ucapan, dan perbuatan.
- Merasa puas dengan apa yang dimiliki.
- Melihat keatas sebagai motivasi, melihat kebawah untuk bersyukur.
Jangan sesali masa lalu karena sudah berlalu, jangan khawatirkan masa depan karena belum datang, tetapi jalanilah hidup saat ini dengan sebaik-baiknya, apapun kondisinya, jalani !
Mulai sekarang ayo kita tersenyum😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar