gambar: id.depositphotos.com
Istilah KARMA sudah dikenal dan banyak digunakan dalam pembicaraan di kehidupan sehari-hari. Misalnya sering kita jumpai saat seseorang terjatuh, dimarah, dipukul, atau hal tidak menyenangkan lainnya yang dialami setelah melakukan sesuatu kemudian dengan spontan teman disekitarnya bilang "Karma" atau "Kena Karma kamu" atau "Karma Is Real" dan sebagainya. Istilah karma banyak digunakan saat orang mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Tetapi apakah Karma hanya terkait sesuatu yang tidak menyenangkan?
Sebenarnya apa sih karma?
Kamma (Bahasa Pali) atau Karma (Bahasa Sansekerta) artinya perbuatan, entah itu perbuatan baik atau buruk yang dilakukan melalui pikiran, ucapan dan perbuatan badan jasmani yang disertai dengan niat/kemauan/ kehendak. Suatu perbuatan baru dapat disebut kamma/karma bila dilakukan dengan niat, apabila suatu perbuatan yang dilakukan tidak disertai dengan niat maka tidak disebut dengan kamma/karma.
"Apa yang kau buat, itu yang kau dapat" kira-kira seperti itulah pengertian singkat dari Karma. Jadi jika ingin sukses ya harus bekerja, jika ingin sehat ya harus menerapkan pola hidup sehat, jika ingin pintar ya harus banyak belajar, jika ingin masuk surga ya harus banyak berbuat baik. Jadi tidak ada gunanya jika sebagai umat Buddha kita hanya meminta-minta di depan Rupang Buddha tanpa melakukan usaha lainnya ya.
Jadi apa gunanya belajar agama Buddha kalau apa yang kita minta tidak dikabulkan oleh Buddha??? Nah jadi Buddha itu sebagai guru dan penunjuk jalan bagi kita agar kita berada di jalan yang benar ya. Buddha sendiri pernah berkata bahwa tidak ada yang bisa mensucikan orang lain selain dirinya sendiri. Itu menandakan bahwa kita adalah penyelamat diri kita sendiri, semua yang kita terjadi pada kita adalah hasil dari perbuatan kita.
Mengapa ada orang yang kaya? Mengapa ada orang yang miskin? Mengapa ada orang yang sehat? Mengapa ada orang yang sakit-sakitan? Mengapa ada orang yang berwajah bagus? Mengapa ada yang berwajah jelek? Dan sebagainya... Semua itu BUKAN KARENA TAKDIR, jika itu semua adalah takdir yang ditentukan oleh Tuhan, apa kalian tidak berpikir jika Tuhan sangat tidak adil? Semua pertanyaan diatas hanya satu jawabannya yaitu "KARMA" orang kaya adalah mereka yang banyak memberi di kehidupan yang lalu, orang yang memiliki suara bagus adalah mereka yang sering berucap baik dan sering memuji orang, dan masih banyak lagi. Itu semua tercantum dalam Kitab Hukum Sebab Akibat.
Tanam padi tumbuh padi, tanam jagung tumbuh jagung. Seperti itulah, apa yang kita tanam itu yang akan kita tuai. Tidak peduli Anda tahu atau tidak, tidak peduli Anda percaya atau tidak, tidak peduli Anda setuju atau tidak setuju, HUKUM KARMA akan tetap berjalan dan tetap berlaku. Jangan berpikir hidup tidak adil karena ada HUKUM KARMA yang membuat hidup ini adil seadil-adilnya.
"Aku adalah pemilik dari KARMA ku sendiri"
"Aku adalah pewaris dari KARMA ku sendiri"
"Aku lahir dari KARMA ku sendiri"
"Aku berhubungan dengan KARMA ku sendiri"
"Aku hidup didukung oleh KARMA ku sendiri"
"Apapun KARMA yang aku buat, apakah itu baik atau buruk, itu yang akan kuwarisi"
~Upajjhatthana Sutta~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar